KABUPATEN KOLAKA TIMUR-SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS : Dinas Pertanian mengaku Kolaka Timur memiliki Sapi betina sebanyak 12.000 ekor, jumlah tersebut tersebar pada 13 Kecamatan di Kabupaten Kolaka Timur yakni, Kecamatan Aere, Dangia, Iwoimendaa,Ladongi, Lalolae,Lambandia, Loea, Mowewe, Poli Polia, Tinondo, Tirawuta, Ueesi dan Uluiwoi.
Kepala Dinas Pertanian Laski Paemba mengatakan, untuk populasi sapi di Koltim dari data yang ada sekitar 12.000, untuk induk sekitar 5000 an,
“Jadi ada 2 klasifikasi dalam pengembang biakan sapi, yaitu suntikan dan kawin alam, kawin suntik itu adalah inseminasi buatan nantinya akan di tangani lewat tenaga telah dilatih, jadi prosesnya ketika ada sapi yang birahi itu diinseminasikan, sperma yang sudah dibekukan, lalu di suntikan ke mulut rahim induk,” Katanya usai sosialisasi
Menurut Laski Paemba, salah satu kendala populasi sapi betina berkurang, karena terlalu tingginya pemotongan sapi betina,hal ini terjadi karena sapi jantan lebih mahal dibanding sapi betina,
“sehingga para pemotong lebih baik beli sapi betina daripada sapi jantan, karena mereka berhitung untung rugi,akibatnya populasi sapi betina di Koltim otomatis berkurang,” Menurut Laski
Dikatakannya Laski Paemba, untuk populasi terbesar sapi di Koltim berada di Kecamatan Lambandia sekitar 3000 ekor menyusul Kecamatan Ladongi sekitar 2000 an ekor kemudian Mowewe dan Tinondo
“Dengan adanya penekanan terhadap pemotongan sapi induk, dengan sendirinya populasi sapi akan meningkat hasilnya ketersediaan pangan hewani atau sumber protein dari hewan bisa tersedia di pasar,untuk harga daging sekarang sekitar 100 ribu perkilo dan harga daging itu sesuai mekanisme pasar, tutupnya seraya berkata tahun depan akan di tingkatkannya populasi sapi jantan
Reporter : Irwandar
Editor : Redaksi