KABUPATEN KOLAKA UTARA – SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS : Bupati Kolaka Utara Drs. H. Nur Rahma Umar. MH ikut menyaksikan penayangan ulang film G 30 S PKI. Acara nonton bareng yang digelar dilapangan Indewe Lasusua, merupakan inisiatif Komando Rayon Militer (Koramil) 1412 -03 Lasusua yang bekerja sama dengan pemerintah setempat.
Meski sebelumnya sebagian besar masyarakat dan para pelajar telah menyaksikan film gerakan 30 september (G30S PKI ), namun tayangan ini menarik minat ribuan masyarakat dan pelajar untuk menghargai para Pahlawan Revolusi ini.
Bupati Kolut Drs. H. Nur Rahma Umar MH, bersama Kapolres Kolut, AKBP Bambang Satriawan SIK.SH.MH, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lasusua, Andi Fahruddin SH,MH serta Kapten Infantri Basir Komandan Rayon militer (DanRamil ) 1412 -03 Lasusu, Kemenag Lasusua, Drs. H. Baharuddin M.Si dan Kepala SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Kolaka utara ikut menyaksikan film tersebut.
Selama pemutaran Film yang berdurasi 3 jam 30 menit tersebut penjagaan ketat di lakukan oleh pihak Anggota Koramil 1412 – 03 Lasusua, hal itu untuk menghindari hal – hal yang tidak di inginkan dalam acara nonton bareng.
Komandan Rayon Militer (DanRamil) 1412 -03 Lasusua, Kapten Infantri Basir, untuk komentar terkait pemutaran film belum ada instruksi panglima melalui DANDIM, hanya pihaknya menghimbau kepada masyarakat umum baik tokoh masyarakat, agama, adat maupun pihak pemuda dan pemudi untuk nonton bareng pemutaran film yang di gelar malam minggu dilapangan indewe lasusua
“yang intinya komentar tentang pemutaran film G 30 S PKI ini di jajarannya belum bisa di lakukan karena belum ada instruksi pimpinan, ” Ungkapnya kepada Kalosara news minggu, (01/10/2017)
Di tempat berbeda,Kepala Sekolah SMPN 1 Lasusua Ismail. S.Pd. M.Pd. yang ikut nonton bareng bersama siswanya menuturkan, pihak Sekolah mendapat undangan dari Koramil Lasusua serta himbauan dari kementerian supaya di adakan nonton bareng, sehingga siswa SMPN 1 Lasusua digerakan untuk nonton bareng di lapangan tersebut,
“sebelum nonton bareng kami kumpulkan siswa di sekolah untuk berangkat bersama – sama nonton bareng di lapangan,” terangnya
Menurutnya, pemutaran film ini sangat bermanfaat bagi siswa, karena di situ yang di pertontonkan untuk di arahkan kepada siswa apa yang lebih penting dan perlu di petik dari kejadian sejarah pada tahun 1965 itu,
“yang di amati disitu adalah pendidikan karakternya, Nasionalismenya siswa, cinta tanah airnya, serta kepribadian,dan konsisten itu yang paling penting untuk di tanamkan pada para siswa, ” tutupnya
Reporter : Bahar
Editor : Redaksi