KABUPATEN KONAWE – SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS : Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Masyarakat Tolaki Indonesia ( HMTI) anggkat bicara soal proses rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tingkat Kabupaten Konawe.

Muh Hajar menilai, perekrutan Panitia Pengwas Pemilu tingkat kecamatan yang baru saja dilaksanakn oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sesuai dengan prosedur yang di tetapkan KPU.
Kata Hajar, kalau pun terdapat riak-riak ke tidak puasan, itu merupakan hal yang wajar saja, kata Hajar namanya juga sebuah kompetisi.
secara pribadi Ia menilai proses rekrutmen sudah kualifaif, malahan menurut Hajar, KPU Konawe telah memberikan ruang kepada seluruh masyarakat pemerhati pemilu untuk berpartisipasi dalam kontestasi rekrutmen PPK.
Langka KPU Konawe mempermuda persyaratan pendaftaran tanpa melampirkan surat keterangan tidak perna di pidana penjara selama lima tahun itu juga sangat memudahkan masyarakat.
“Sudah sangat di permudah dengan maksud supaya masyarakat tidak terkekang oleh ribetnya persyaratan. Apa lagi adanya beberapa Peraturan KPU yang membolehkan syarat itu. “ ungkap Hajar Pada Wartawan Kalosara News Minggu, (28/10/2017).
Hajar mengajak masyarakat di Konawe untuk mengawal pemilihan kepala daerah yang aman dan tentram, jangan terpeca-peca hanya persoalan politik sehari.
“Anak saya sendiri juga ikut bertarung di PPK Unaaha dan di nyatakan tidak lulus 10 besar, saya dan anak saya menerima hasil seleksi KPU,” pungkasnya
Olehnya itu kata Hajar, Ia meminta marilah kita semua menghormati hasil kerja KPU Konawe dalam perkrutan PPK dan PPS.
“Istilahnya dalam kita mengikuti seleksi kita sudah harus siap menerima lolos dan tidak Lolos,” tutup Hajar.
Reporter : Januddin
Editor : Redaksi