KABUPATEN KONAWE – SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS : Meski berada di daerah yang terisolir, namun semangat dan kreativitas insan pendidik di Kecamatan Latoma tak begitu surut. Hal itu terlihat saat mereka menggelar kegiatan perkemahan dan kelas inspirasi untuk siswa Sekolah Dasar se-Kecamatan Latoma.
Kegiatan yang digagas oleh Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwaran) Kecamatan latoma yang melibatkan relawan pengajar muda dari program Indonesia Mengajar berlangsung meriah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 23 September hingga Minggu 24 september 2017 berlangsung meriah, sembilan Sekolah Dasar (SD) di daerah paling barat kabupaten Konawe ini ikut berpartisipasi .
Andang Masnur dalam sambutannya, ia sangat mengapresiasi kerja sama dan kekompakan para kepala sekolah dan guru-guru di Kecamatan Latoma, di tempat itu, ia juga memberikan dorongan agar tenaga pengajar untuk terus berkreasi di bidang pendidikan meski berada di wilayah terpencil.
“Tantangan kita hari ini sebagai guru tidak lagi sekedar mengajar dan mendidik, lebih jauh lagi sebagai guru kita dituntut untuk bisa menginspirasi siswa kita menjadi pribadi yang baik dan berprestasi. Akhir-akhir ini pemerintah sedang menggalakkan pendidikan karakter kepada peserta didik, saya yakin kegiatan kepramukaan adalah salah satu wadah yang tepat dalam mendidik karakter peserta didik”, sambutnya Andang,S.Pd.,M.Pd. yang merupakan perwakilan pengurus Kwaran Kecamatan Latoma.
Di tempat yang sama, Ketua panitia Amran, S.Pd dalam laporannya menuturkan, kegiatan ini di desain bersama oleh para kepala sekolah dan guru-guru yang bekerjasama dengan pengajar muda Indonesia Mengajar dengan nama kegiatan LatomaFunCamp.
“Meskipun tahun ini kita yang nyata berada di daerah terpencil tetapi guru-gurunya tidak dapat tunjangan daerah terpencil (dacil) tetapi semangat kita untuk berkarya tidak boleh surut,” ungkap Amran dalam Laporannya
Lanjut Amran, narasumber pada kegiatan ini diisi oleh Kakak pembina dari Kwartir Cabang (KWARCAB) gerakan Pramuka Kabupaten Konawe untuk materi kepramukaan, sedangkan materi kelas inspirasi diisi oleh teman-teman dari komunitas film “Koheo” Kendari.
Malam harinya kegiatan diisi dengan kegiatan kelas inspirasi dengan narasumber dari komunitas film Koheo. Acara tersebut dimulai dengan pemutaran film pendek hasil karya anak-anak muda Kendari yang berjudul “Suara dari Pesisir”.
Film pendek yang mengambil setting di Labengki (Konawe Utara) ini berkisah tentang kehidupan anak pesisir yang keseharian membantu orang tua mencari ikan.
Tetapi “Bajo” pemeran dalam film tersebut tetap gigih untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
“Kami berharap dari kegiatan ini dapat menginspirasi anak-anak di daerah ini untuk lebih giat lagi belajar dan mengejar cita-cita mereka”, kata Siska Kesya relawan dari Indonesia Mengajar. (Redaksi)