Ragam  

Di Kunjungi Wakil Rakyat, Kisruh PLTA Mikuasai dan Pemilik Lahan Temukan Solusi

KABUPATEN KOLAKA UTARA – SULAWESI TENGGARA

KALOSARA NEWS : Anggota Komisi lll DPRD Kabupaten Kolaka Utara ( Kolut ) meninjau lokasi proyek pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Air ( PLTA ) Mikuasi yang terletak di Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara.

Kunjungan para wakil rakyat tersebut dalam rangka meninjau lahan yang berkonflik antara pemilik lahan dan pihak PLN ( PLTA Mikuasi ).

Ir  Alimuddin menjelaskan, tinjauan tersebut untuk mencari informasi yang valid antara pemilik lahan ( Djiman-Red ) dan pihak Kontraktor PT Danang Tehnik Pratama ( DTP) yang diduga ada penyoborotan lahan warga ( Djiman- ) kurang lebih 2 hektar oleh pihak PLN ( PLTA Mikuasi ) .

Ketua Komisi lll DPRD Kolut yang di wakili, Kanna,SH.MH.  menjelaskan kedatangan Anggota Komisi lll ini, untuk mencocokan yang tertera di surat perjanjian Jual Beli, serta memonitoring langsung lokasi sengketa antara pemilik lahan bernama Djiman yang menjual kepihak PLN ( PLTA MIKUASI ) seluas 80 Are dengan panjang 240 x 33,5 meter, tetapi pihak PLN  mencaplok lahan sekitar 36.000 persegi dari 240 x 150 meter.

Menurut mantan dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kendari ini, dalam surat perjanjian jual beli antara pemilik lokasi bernama Djiman dan pihak PLN ( PLTA Mikuasi ) tertera penjualan lahan 80 Are dengan harga Rp 80 juta, yang lokasi tersebut berada di atas lokasi proyek PLTA, tetapi pihak PLN mengambil lokasi yang paling bawah dekat pinggir sungai yang bukan hasil

Ketgam : Komisi III DPRD Kolaka Utara saat meninjau lokasi /Foto-Bahar Kalosara News

 

Kesepakatan jual beli kedua belah pihak ” kami datang di lokasi hanya mencocokan surat perjanjian yang ada apa benar seperti ini yang ada di lokasi, surat perjanjian itulah ajuan atau pedoman kami untuk memfasilitasi dalam sengketa pemilik lahan yang sah yang bernama SATTU yang telah di beri kuasa kepada Djiman, yang surat pernyataan pengalihan kekuasaan sebidang tanah ” ungkapnya kepada Kalosara news.com.

Selain untuk memfasilitasi kedua belah pihak yang sejak lama yang belum ada titik temu dalam masalah ini, pihaknya juga memonitoring pekerjaan proyek PLTA  Mikuasi yang sejak pembangunan di tahun 2009 hingga kini belum selesai.

Reporter : Bahar
Editor: Redaksi