KONAWE – kalosaranews.com, – Hama penggerek padi kembali menyerang Konawe. Serangan tersebut membuat tanaman padi di beberapa kecamatan tampak mengering dan tak berisi. Seperti yang tampak di Desa Wukusao Kecamatan Wonggedu, beberapa tanaman padi tampak tidak begitu produktif.Pengamatan Wartawan media ini di lapangan, tampak beberapa petani sedang melakukan penyemprotan. Meskipun kata mereka, penyemprotan tersebut belum sepenuhnya efektif terhadap penggerek. Sebab, di beberapa tempat meski telah dilakukan penyemprotan, padi yang dihasilkan tetap tidak berisi bahkan perlahan mati.
Salah satu ketua kelompok tani desa setempat, Ladawa menuturkan, penggerek menyerang sekira hampir dua pekan ini. Hama berupa ulat kecil tersebut kata dia, menyerang padi yang baru belajar hamil.
“Hamanya tidak menyerang tanaman padi yang baru ditanam, tetapi yang usianya sudah satu bulan lebih. Artinya padi itu baru mau belajar berisi,” jelasnya.
Jikapun padinya berisi lanjut Dawa, beras yang dihasilkan agak menghitam. Sehingga membuat harganya di pasaran jatuh. Hal itu juga membuat petani merugi.
“Jadi selain produksinya turun, harganya juga jatuh. Kalau biasanya para tengkulak membeli dengan harga Rp4200 per kilogram gabah keringnya, sekarang turun Rp3200,” terangnya.
Dawa mengungkapkan, hingga kini para petani belum menemukan racun yang cocok untuk memberantas hama tersebut. Berbagai macam racun katanya telah mereka coba. Akan tetapi, hasilnya tidak begitu efektif membunuh hama. ( Penulis : Ms – edit: Redaksi)