KABUPATEN KONAWE – KALOSARA NEWS.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Konawe, Sarmadan menjelaskan terkait besaran anggaran untuk pemilihan kepala daerah Kabupaten Konawe periode 2018-2023. Honorarium penyelenggara, KPUD bersama unsur sekretariatnya dan badan ad hoc menjadi penyebab besarnya anggaran tersebut.
Dikatakannya, Khusus untuk badan ad hoc, jumlahnya sangat banyak. Panitia Pemungutan Kecamatan akan tersebar di 27 kecamatan di Konawe. Setiap kelompok PPK terdiri atas lima orang. Sedangkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tersebar di 352 desa dan kelurahan. Masing-masing kelompok terdiri atas tiga orang. Sementara untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan tersebar di 501 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masing-masing lokasi diisi sembilan orang.
“Kalau dijumlahkan semua penyelenggara dari badan ad hoc totalnya mencapai tujuh ribuan. Makanya, biaya yang dibutuhkan untuk honorariumnya cukup besar,” terang Sarmadan ditemui di ruang kerjanya Selasa (25/07/2017).
Terkait dengan honor kata Sarmadan, juga mengalami peningkatan hampir 100 persen. Hal itu juga sudah sesuai syarat dari pihak Kementerian Keuangan RI. Sebagai contoh, honor PPK sebelumnya hanya Rp 1 Jutaan, kali ini naik antara Rp 1,6 juta sampai Rp 1,8 juta. Sehingga kata Sarmadan, hal itu membuat anggaran honorarium menjadi lebih besar.
Selanjutnya tingginya anggaran Pilkada juga dikarenakan besarnya biaya bahan dan alat peragaan kampanye. KPU mengestemasikan, lima kandidat yang akan bertarung. Jumlah bahan dan alat peraga itu juga yang dinilainya membuat anggaran bengkak.
“Alat peraga semisal baliho kandidat misalnya, biayanya ditanggung oleh ABPD berdasarkan yang telah disepakati dalam NPHD. Dan baliho-baliho itu akan disebar di setiap desa dan kelurahan. Anggaran untuk ini pun cukup besar,” terangnya
Ia berharap agar publik bisa memahami hal tersebut. Ia sendiri bersama anggota komisioner lainnya akan berusaha melakukan efisiensi dalam penganggaran.“Kita akan tetap berusaha melakukan efisiensi dalam proses pelaksaan Pilkada,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, total anggaran Pilkada Konawe disepakati dalam NPHD, yakni Rp 54,9 miliar. Anggaran terbagi atas dua, yakni Rp 15 miliar untuk tahun 2017 dan Rp 39,9 miliar tahun 2018.
Reporter : Randa
Editir : Redaksi