Ketua DPRD Kolut Akan Turun Tinjau Gedung SDN 1 Kalu-Kaluku yang Diduga Menyalahi Aturan

Ketgam : Ketua DPRD Kolaka Utara H. Musakkir Sarira, S.Sos/Foto : Bahar Kalosara News
Ketgam : Ketua DPRD Kolaka Utara H. Musakkir Sarira, S.Sos/Foto : Bahar Kalosara News

KABUPATEN KOLAKA UTARA – SULAWESI TENGGARA

KALOSARA NEWS : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) H. Musakkir Sarira, S.Sos menyoroti pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kalu-kaluku, Kecamatan Kodeoha Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yang disinyalir dalam pekerjaanya menyalahi aturan.

Musakkir Sarira menuturkan, pekerjaan pembangunan gedung sekolah itu tidak boleh melenceng dari aturan atau bistek, karena itu akan merugikan masyarakat setempat.

Ketgam : Ketua DPRD Kolaka Utara H. Musakkir Sarira, S.Sos/Foto : Bahar Kalosara News
Ketgam : Ketua DPRD Kolaka Utara H. Musakkir Sarira, S.Sos/Foto : Bahar Kalosara News

“Kalau di RAB ada pondasi baru, maka  pondasi harus di bongkar dan di ganti dengan yang baru tidak  boleh tidak,” ungkapnya pada Wartawan Kalosara News belum lama ini.

Untuk memastikan adanya dugaan penyalagunaan anggaran dalam pembangunan sekolah baru SDN tersebut, pihaknya telah memerintahkan Komisi I untuk meninjau sekolah dimaksud.

“saya minta yang membidangi persoalan ini yaitu Komisi I untuk turun kelapangan melihat langsung pembangunan gedung, apa sudah sesuai dengan bistek atau tidak, ” Janjinya

Untuk di ketahui, Tahun anggaran 2017 ini, Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kalu-kaluku, Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mendapatkan bantuan dari Pemerintah pusat berupa bantuan Rehabilitasi Gedung Ruang Belajar senilai Rp572.226.000.

Ketgam : Kondisi rehabilitasi Gedung SD Negeri 1 Kalu-Kaluku/Foto : Bahar Kalosara News
Ketgam : Kondisi rehabilitasi Gedung SD Negeri 1 Kalu-Kaluku/Foto : Bahar Kalosara News

Namun, dalam pekerjaannya bangunan tersebut, diduga tidak sesuai dengan bistek,  sebab menurut pantaun Wartawan Kalosara News pembongkaran total gedung 3 Ruang Kelas Belajar (RKB)  tidak diikut sertakan pembongkaran pondasi Gedung, selain itu, pihak tim Pelaksana Rehabilitasi ( Swakelola ) juga tetap memakai  koseng, jendela serta daun pintu sekolah yang lama.

Reporter : Bahar

Editor : Redaksi