= Terkait Belasan Rumah Warga yang jadi Korban Puting Beliung di Desa Matahori Kecamatan Padangguni =
KALOSARA NEWS.COM – Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mendapat kritikan keras dari Ketua organisasi Gerakan Kepemudaan Transmigrasi (Garda X Trans). Hal itu di akibatkan lambatnya penanganan korban puting beliung yang terjadi di Desa Matahori Kecamatan Padangguni.
Ketua Garda X Trans Muh.Rangga menuturkan, dirinya sangat sesali kinerja dinas yang menangani korban gempa, padahal gempa yang melulu lantakan belasan rumah warga transmigrasi juga sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah setempat apalagi adanya bantuan taktis yang disiapkan oleh pemerintah, hal itu dapat berdampak baik pada korban bencana.
” saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, belasan rumah warga yang jadi korban puting beliung,3 (tiga) rumah rata dengan tanah, sementara yang lainnya rusak ringan, kemana dana taktis? yang di siapkan oleh pemerintah untuk para korban bencana, dinas terkait harus bertanggung jawan persoalan ini, karena mereka juga adalah warga konawe yang butuh pemerataan,” tandasnya
Dikatakannya, bukan hanya rumah yang jadi korbannya, 2 (Dua) orang warga sempat tertimpa runtuhan rumah, karena saat kejadian pemilik berada di dalam rumahnya,kondisi angin yang begitu keras dan hujan begitu lebat membuat kedua orang ini lebih memilih
berada dalam rumah.
” untuk korban jiwa memang tidak ada, namun ada dua orang yang luka akibat tertimpa rumah, ” tuturnya usai membawa bantuan di lokasi gempa puting beliung selasa (17/01/2017)
Setelah kejadian malam, hari senin pagi tepat (16/01/2017) pemerintah desa melaporkan bencana tersebut pada dinas BPBD konawe, dalam peretemuannya itu orang yang memiliki kewenangan di dinas tersebut berjanji akan menyambangi para korban, namun hingga sampai senin sore yang berjanji belum menampakan wajahnya di loaksi bencana puting beling.
” waktu hari senin pagi, sempat warga melaporkan kejadian, namun setelah ketemu warga di janji akan di datangi sorenya, begitu warga telpon orang yang habis janji, dia bilang tidak bisa naik cek lokasi, karena mau pergi ke kedukaaan,” ungkap Angga berdasarkan laporan warga setempat.
Angga berjanji akan melaporkan hal ini kepada bupati, agar bupati tahu kondisi yang di alami warganya di desa lokasi kejadian bencana alam ” saya tetap akan laporkan ini sama bupati, jangan sampai pak bupati tidak ketahui persoalan ini, kami juga warga konawe, jadi tidak ada perbedaan trans dan masyarakat lokal ” tutupnya
Hingga berita ini terbit pukul Selasa 10:38 Wita, korban gempa belum dapat bantuan dari pemerintah setempat, pihak yang diberitakan belum memberikan hak jawabnya.
Reporter : Haerul
Editor : Randa