Penulis. Bioni Editor : Redaksi Lenterasultra.com-(Unaaha)-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Gusli Topan Sabara mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyusun Peraturan Daerah (Perda) pembentukan koperasi yang khusus mengelola dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusaahaan swasta yang sedang berinvestasi di daerah setempat.Menurutnya, selama ini realisasi CSR perusahaan kepada warga di sekitar perusahaan kerap tidak merata disalurkan. Sehingga hal ini sering menjadi pemicu masalah sosial antarwarga desa.
“Selama ini kadang perusahaan merealisasi CSR. Kalau terlanjur desa satu, itu terus yang dibantu. Padahal masih ada beberapa desa juga membutuhkan bantuan itu,”paparnya.
Olehnya,kata dia, supaya tidak dianggap diskriminasi maka perlu dibentuk koperasi khusus yang mengelola CSR ini. Dalam bentuk badan usaha yang perangkat pengurus dari kepala desa dan unsur aparat di semua desa yang ada di sekitar perusahaan.
“Misalnya, di Kecamatan Sampara. Sakarang banyak perusahaan sawit. Jadi kita akan uji coba nanti. Kita bentuk satu koperasi. Jadi CSR perusaahan turun ke koperasi ini lalu dikelola bersama,”tuturnya.
Koperasi tersebut dibentuk sebagai mitra perusahaan. Mengelola khusus dana CSR untuk mengakomodir semua permasalahan sosial yang ada di wilayah tempat ekspliotasi perusahaan. Dan ini akan berlaku baik untuk perusahaan tambang maupun sawit.
“Kita juga nanti bentuk badan pengawas. Diketuai oleh camat setempat. Jadi konsekuensinya ada. Kalau badan pengawas melakukan penyelewengan. Atau lalai melakukan fungsi kepengawasannya, maka akan copot dari jabatannya sebagai camat,”jelasnya.
Ia berharap, dengan dibentuknya keperasi ini bisa menyelesaikan permasalahan di lingkungan masyarakat. Serta tidak ada ‘lagi’ kesenjangan di masyarakat.
Ia menambahkan, selama ini CSR selalu dimonopoli oleh desa tertentu saja. Sehingga kerap menimbulkan iri desa lain. “Supaya penyalurannya merata maka dianggap perlu dibentuk suatu wadah. Disisi lain koperasi ini akan membuka lapangan kerja untuk warga sekitarnya,”jelasnya.