KABUPATEN KOLAKA TIMUR-SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS : Ketua KNPI Sulawesi Tenggara, Syahrul Beddu mengajak kader Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk netral dalam pemilihan Kepala Daerah.
Terkait dualisme KNPI Sulawesi Tenggara antara kepengurusan Umar Bonte dan Syahrul Beddu.
“Jadi ada orang yang mencari panggung dengan nama KNPI lalu melakukan gerakan -gerakan politik memanfaatkan momentum Pilgub dan seterusnya itu bukanlah identitas pemuda.” Ungkap Syahrul Beddu usai melantik Ilham Husaima sebagai Ketua KNPI Kotim yang dihadiri bupati Koltim Tony Herbiansya Rabu, (31/01/2018).
Syahrul menjelaskan,KNPI hanya satu di Sulawesi Tenggara, itu juga telah diakui pemerintah Provinsi,
”hasil telaah dispora pemerintah provinsi dan sekretariat serta biro hukum melahirkan kesimpulan, melahirkan notulen rapat, antara lain bunyinya hanya mengakui satu organisasi KNPI di Sultra, setahu saya forum KNPI itu hanya satu ,dan melalui musda ke 14 , kalau KNPI yang sebelah itu saya tidak tau musda keberapa?,kalau KNPI kami jelas identitasnya,” terang Syahrul
Ia menambahkan, jika dirinya itu adalah produk Musda ke 14 yang di laksanakan kepengurusan Hidayatullah ,” beliau itu ketua KNPI sebelumnya dan tidak ada lagi ketua KNPI setelah Hidayatullah, terkait KNPI yang satunya itu masih di proses pasti abal-abal,” tegasnya
Kata Syahrul , Jadi SK Kemenkum HAM yang terbit itu dengan nama yang berbeda Komite Nasional Pemuda-pemuda indonesia , bukan KNPI 73 bukan rumah besar pemuda. ” Musda dilakukan mereka yang datang hanya beberap orang saja, itu bukan organisasi, organisasi yang sehat itu harus melaksanakan musda, dia punya struktur kepengurusan, punya sekretariat dan diakui pemerintah ,kemudian menjelang Pilgub saya yakinkan bahwa KNPI berada di posisi Netral.” Tutupn Syahrul lapangan Latomoro Kecamatan Tirawuta Koltim.
Reporter : Irwandar