kalosaranews.com, – Kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) saat beban puncak mencapai 340 megawatt (MW). Sedangkan, kapasitas terpasang di sistem jaringan listrik Sulutgo kurang lebih 400 MW. Artinya, masih ada surplus pasokan di sistem jaringan listrik wilayah Sulutgo.
“Surplus untuk sekarang ada sekitar 50 MW untuk Sulutgo,” ujar Supervisor Pembangkitan Kantor Wilayah PT PLN Suluttenggo (Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo), Djoni Johanes Kalalo, Rabu petang (25/5/2016). Dilansir detikNews.comSumber pasokan listrik untuk Sulutgo antara lain bersumber dari PLTP Lahendong unit 1-4 sebanyak 80 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo yang bisa dioperasikan sampai 100 MW, dan pasokan dari kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant Karadeniz Powership Zeynep Sultan, di Amurang, dengan kapasitas 120 MW.
Sedangkan sisanya berasal dari dipasok dari beberapa pembangkit listrik lainnya, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“Saat sekarang memang ada unit yang melakukan pemeliharaan periodik sehingga daya mampu kita di sistem agak berkurang. Tapi kalau masuk semua, kita surplus,” tutur Djoni
EDIT : RAND