Ragam  

Massa Formasi Kecam Tindakan PLN Rayon Unaaha

Avatar

KONAWE – KALOSARANEWS.COM – Pemadaman listrik secara terus menerus tanpa pemberitahuan secara resmi, ternyata membuat masyarakat konawe gerah. Puluhan Masyarakat Senin (31/10/2016), berunjuk rasa di depan kantor Perusahaan Listrik Negara rayon Unaaha. Massa aksi yang mengatas namakan diri Forum Masyarakat Sipil Konawe ( Formasi ) bersama masyarakat Konawe mengecam tindakan PLN Unaaha. Ketua Formasi, Muhammad Hajar mengungkapkan , kehadiran mereka di PLN dalam rangka menggugat.  Dirinya menyesalkan pemadaman yang sering terjadi di Konawe. Terlebih pemadaman yang dilakukan tidak dibarengi dengam sosialisasi kepada masyarakat.

“Giliran tunggakan telat dibayar, masyarakat diancam akan diputuskan aliran listriknya. Padahal, mestinya PLN memproritaskan pelayanan mengingat posisinya yang sebagai BUMN,” jelasnya. Menanggapi keluhan unjuk rasa, Manajer PLN Rayon Unaaha, Muhammad Minggus menuturkan, PLN Unaaha yang juga mengoperasikan PLTD Lambuya saat ini melayani kebutuhan listrik dua kabupaten, Konawe dan Koltim. Beban puncak atas dua kabupaten tersebut mencapai 12  Megawatt. Sementara kondisi mesin yang ada hanya mampu mengalirkan listrik hingga 11 Megawatt. ” Idelanya, mesin PLTD Lambuya bisa mengalirkan listrik 13 Megawatt. Akan tetapi ada mesin kita yang rusak, sehingga mau tidak mau kita mesti melakukan pemadaman bergilir,” terangnya sambil mengatakan bahwa sosialisasi telah dilakukan di salah satu media.

formasi( Foto – Randa – Massa Aksi dari Formasi, menggelar aksi di Pelataran PLN Rayon Unaaha ( Senin (31/10/2016)

Dirut PLN Unaaha mengakaui, seharusnya sebelum pemadaman, harusnya ada sosialisasi atau pemberitahun kepada masyarakat , baik itu di media maupun surat yang dikirimkan masing-masing masjid yang ada di desa. ” memang seharusnya ada surat pemberitahuan, di media maupun surat yang dikirim ke masjid-masjid” tutupnya diruangan kerjanya Terkait masalah kerusakan mesin, Kepala PLTD Lambuya, Untung menjelaskan, mesin Perusda Konawe termasuk yang saat ini tidak beroperasi dengan baik. Namun ia mengatakan kalau mesin tersebut sudah bisa dioperasikan sebentar. ” Sedangkan untuk PLTD dari perusahaan lainnya juga ada yang rusak satu unit. Sebenarnya kami sudah dijanji tanggal 27 Oktober lalu kalau mesin yang diperbaiki sudah bisa beroperasi. Tetapi ternyata perbaikannya belum selesai dan kami dijanji lagi sampai tanggal 4 November ini. Kalau mesin ini sudah beroperasi maka pemadaman akan berkurang,” tandasnyan. Reporter : Muh.Randa Editor : Redaksi