Ragam  

Menpora Paparkan Rencana Kerja dan Anggaran 2017

Avatar

Lenterasultra.com– (Jakarta), – Menpora Imam Nahrawi di dampingi Sesmenpora Alfitra Salamm bersama eselon I, II dan Staf Khusus Kemenpora kembali menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (15/6) sore.

Raker yang bersifat terbuka untuk umum ini dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra didampingi Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya dengan pembahasan mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah Kementerian/Lembaga (RKA dan RKP K/L) Tahun 2017 dan lain-lain.

Baca Juga :

http://lenterasultra.com/takut-virus-zika-gasol-bekukan-sperma/

Menpora mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada segenap Pimpinan dan Anggota Komisi X DPR RI karena perhatiannya terhadap program dan anggaran Kemenpora. “Sekali lagi kami ucapkan terimakasih atas perhatian yang besar dari Pimpinan dan Anggota Komisi X DPR RI terhadap program dan anggaran di Kemenpora selama ini,” ucap Menpora.

Berdasarkan Surat Bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 0163/M.PPN/05/2016 dan S-378/MK.02/2016 tanggal 13 Mei 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017 dan Pagu Indikatif Kementerian/Lembaga TA 2017 sebesar Rp 2,998 triliun. Kemenpora tahun anggaran 2017 melaksanakan arah kebijakan dalam fokus prioritas pada Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Revolusi Mental dan persiapan penyelenggaraan sukses Asian Games, Asian Paragames 2018 di Indonesia.

Beberapa pendalaman dari Pimpinan dan Anggota Komisi X DPR RI dalam kesimpulan raker ini belum menyetujui baik pagu ataupun alokasi anggaran di masing-masing deputi dan program karena masih memerlukan pendalaman lebih lanjut, dengan membuat perbandingan kinerja tahun 2015 dan tahun 2016 sebagai referensi pembuatan RKP dan RKA TA 2017.

“Komisi X DPR RI dan Kemenpora sepakat akan mengadakan Raker kembali antara tanggal 20-21 Juli 2016 dengan beberapa agenda serta penetapan alokasi anggaran menurut fungsi, program, kegiatan K/L sesuai hasil pembahasan di Badan Anggaran,” kata Sutan Adil. rilisan Kompas.com

Kemenpora dalam hal ini didesak Komisi X DPR RI untuk menghitung kembali secara rasional kebutuhan anggaran persiapan Asian Games 2018 demi sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan, mendorong rasionalitas anggaran kepemudaan berbasis penguatan karakter pemuda di pedesaan.

Berdasarkan Raker tanggal 8 Juni 2016, kesimpulan Rapat Dengar Pendapat tanggal 14 Juni 2016 antara Komisi X DPR RI dengan Deputi IV Kemenpora, Ketua Umum KOI/Ketua Pelaksana INASGOC, Ketua Satgas Pembangunan dan Renovasi Insfrastruktur AG KemenPU PR, Ketua Satlak Prima dan Surat Kemenpora RI Nomor: 1631/SET.B-1/V/2016 tanggal 13 Juni 2016 perihal penjelasan mengenai APBN-P TA 2016 Kemenpora diperoleh gambaran kekurangan pendanaan sebesar Rp 1.021 triliun (Inasgoc AG 2018 Rp 854,4 miliar dan Satlak Prima 167,5 miliar)

“Sedikit banyak pasti mempengaruhi capaian tetapi harus ada inovasi dan kreativitas serta terobosan baru dengan dana terbatas agar tidak mengurangi prestasi untuk itu butuh penyiasatan, seperti melakukan efisiensi dari program yang tidak prioritas operasional, rapat-rapat akan kami kurangi,” ujar Menpora.

“Yang terpenting pemotongan 2016 tidak memengaruhi target Olimpiade, untuk capaian 2017 Sea Games Malaysia maka kita lihat perkembangan selanjutnya karena masih banyak even yang mempengaruhi, kita bungkus saja targetnya di 10 besar mengenai perolehan emas kita lihat akan lihat perkembangan dari even yang akan dihadapi,” tambahnya. ( Edit : Rand)