KABUPATEN KONAWE – SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS : Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Konawe, Parinringi bakal dilaporkan kepihak yang berwajib atas pernyataannya yang controversial dengan menudu Panwas Konawe dengan kata masuk “angin”.
Ketua Panwas Konawe, Sabdah mengungkapkan, apabila dalam waktu 24 jam Plt.Bupati Konawe belum mengkalarifikasi penyataannya di media, soal Panwas Konawe yang dibilangnya masuk angin. Maka pihaknya akan mengambil langka hukum.
“Kami minta dalam waktu 1 x 24 jam, beliau (Parinringi-Red) harus menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Panwas pada media, terkait penyataanya itu. ” tegas Sabdah Selasa, (27/02/2018) saat konprensi pers.
Kata Sabdah, pernyataan “masuk angin” itu menyusul adanya rekomendasi Panwas Konawe terhadap Mendagri dan PLt Gubernur Sulawesi Tenggara dengan merekomendasikan Plt Bupati Konawe, Parinringi untuk diberikan teguran atas adanya pemutasian bendahara tanpa memiliki izin dari Menteri terkait.
Ditepat yang sama, Koordinator Divisi Hukum, Penindakan dan Penanganan Pelanggaran, Indra Eka Putra menambahkan, harusnya Plt.Bupati Konawe (Parinringi-Red) menjaga keteduhan dalam suasana Pilkada menjelang kampanye dialogis ini.
“Masalah rekomendasi itu jangan dihubungkan urusan politik, karena menurut kami ini Plt.Konawe tugasnya ikut mengawal dan menyukseskan Pilkada, jangan membuat kegaduhan, karena menurut kami ini gaduh,” tambah Indra
Kata Indra, Kami merasa pernyataan Plt.Bupati Konawe berlebihan, tidak berdasar dan tidak menididik, jadi kalau itu tidak diklarfikasi kata “masuk angin” suap atau masuk angin apa? yang Plt.Bupati Konawe maksud.
“Menurut kami, ini merupakan pencemaran nama baik, sesuai ketentuan pasal 310 dan 311 KUHP, dia menyerang atas nama Panwas. ” tegas Indra.
Untuk diketahui, Plt.Bupati Konawe Parinringi dalam pernyataannya di salah satu media yang diterbitkan oleh mediakendari.com dengan judul “Plt Bupati Konawe : Panwas Masuk Angin”.
Reporter : Rj
