Ragam  

Pemda Koltim, Mulai Kembangkan Swasembada Jagung

Avatar
Ketgam : Wakil Bupati Koltim Hj. Andi Meria Nur saat membuka rapat koordinasi pengembangan jagung di aula kantor bupati Koltim Kamis, (1/11/2018)/Foto : Irwandar Kalosara News
Ketgam : Wakil Bupati Koltim Hj. Andi Meria Nur saat membuka rapat koordinasi pengembangan jagung di aula kantor bupati Koltim Kamis, (1/11/2018)/Foto : Irwandar Kalosara News

KABUPATEN KOLAKA TIMUR-SULAWESI TENGGARA

KALOSARA NEWS : Wakil bupati Hj Andi Merya menghadiri acara rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kolaka Timur (Koltim). 

Kegiatan yang dihadiri oleh para penyuluh dan camat  ini dalam rangka percepatan pelaksanaan program pengembangan tanaman jagung  di wilayah Kolaka Timur.

Ketgam : Wakil Bupati Koltim Hj. Andi Meria Nur saat membuka rapat koordinasi pengembangan jagung di aula kantor bupati Koltim Kamis, (1/11/2018)/Foto : Irwandar Kalosara News
Ketgam : Wakil Bupati Koltim Hj. Andi Meria Nur saat membuka rapat koordinasi pengembangan jagung di aula kantor bupati Koltim Kamis, (1/11/2018)/Foto : Irwandar Kalosara News

 

Wakil bupati Kolaka Timur Hj. Andi Merya Nur dalam sambutannya menyinggung kedatangan menteri pertanian Andi Amran Sulaeman  beberapa waktu lalu, memberi manfaat bagi masyarakat di Kolaka Timur.

“ Tujuan kedatangan menteri pertanian Andi Amran Sulaiman itu semua adalah swasembada pangan untuk kesejahteraan masyarakat Koltim.” Ungkap dalam sambutannya  Hj Andi Merya Nur Kamis, (11/1/2018) di aula kantor Bupati Koltim.

Andi Merya Nur menuturkan,  hingga saat ini ketersediaan wilayah bibit jagung sudah bertamba, jadi kita hanya menyediahkan lahan untuk dilakukan pengelolaannya.

“Dari 10.000 ha bantuan bibit jagung,  kini menjadi 16.000 ha.  Jadi kita cukup mempersiapkan saja lahanya agar bisa tercapai,” katanya

Andi Merya Nur  menilai,  jika selama ini petani kurang respon menanam jagung, hal itu di akibatkan anjloknya harga,  namun dengan adanya harga tetap dari pemerintah 3.150 dengan kadar air 15%.  Maka tidak ada lagi keraguan petani untuk menanam jagung.

“Sehingga pada pagi ini para camat di undang yang lebih mengetahui kondisi di  wilayahnya,,terkait kendala petani saat ini, sudah menjadi tugas penyuluh untuk menepis itu semua,” terangnya

Dalam sambutannya, Andi Merya Nur berharap, agar kedepan pemerintah pusat bisa membangun pabrik jagung di Koltim, sehingga penjualan petani tidak kemana mana lagi dan harga pun bisa stabil. 

Reporter : Irwandar