KONAWE – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakan Keswan) Kabupaten Konawe mengklaim belum menemukan kasus terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Konawe.
Saat ini Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Konawe masih fokus pada peningkatan jumlah populasi sapi konawe melalui Inseminasi Buatan (IB).
Terkait beredarnya informasi wabah PMK di sejumlah wilayah Indonesia. Kepala Disnakan Keswan, Jumrin mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat terkait wabah itu.
“Kami akan informasikan, penyakit ini mungkin ada di daerah lain, tapi kita di Konawe belum ada kasus sama sekali,” kata Jumrin.
Meski begitu, Ia meminta kepada warga peternak di untuk tidak panik akan informasi tersebut dan mengupayakan untuk lakukan perawatan hewan dengan menjaga lingkungan kandang dan lakukan penyemprotan disinfektan.
“Kami akan turun ke lapangan untuk mensosialisasikan dengan pemerintah setempat baik camat ataupun desa terkait penanggulangan penyebaran virus PMK tersebut,” ujar Jumrin.
Jumrin menjelaskan, upaya menjaga kesehatan hewan di Konawe telah rutin di lakukan pihaknya. Itu sejak di cetuskanya program sejuta ekor sapi.
Upaya peningkatan populasi itu di barengi dengan menjaga kesehatan hewan para peternak demi menghasilkan hewan yang berkualitas.
“Sejak dimulainya program sejuta ekor sapi yang digagas oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK), kami sudah lakukan pencegahan serta menanggulangi penyakit ternak,” kata Jumrin.