KABUPATEN KONAWE – KALOSARA NEWS.COM : Sejumlah penambang yang tergabung dalam Asosiasi Penambang Rakyat (Ampera) melakukan unjuk rasa depan gedung DPRD Konawe. Kedatangan massa aksi guna meminta perlindungan hukum terhadap wakil rakyat tersebut. Karena dinilai telah melakukan penambangan secara ilegal.
Ketua Ampera Muh. Hajar dalam orasinya menyatakan, para penambang selama ini dikatakan pencuri di negeri sendiri. Untuk di ketahui tanggal 7 para penambang sudah dikumpulkan di Dinas Pertambangan Provinsi untuk finalisasi perizinan.
” Kami hadir hanya untuk meminta perlindungan hukum, agar kebutuhan hajat hidup kami tetap terpenuhi, kami juga tidak mau dikatakan pencuri di negeri sendiri. ” Kata Hajar dalam orasinya Selasa ( 08/08/2017 ) sekira pukul 10 :13 wita.
Massa aksi yang ditemui Ketua Komisi II DPRD Konawe Dr. Ardin didampingi Anggota Komisi II Irawati Umar Tjong.
Kata Ardin, mengenai izin, negara hadir untuk melindungi masyarakatnya dan untuk mensejahterahkan masyarakatnya, juga tidak akan membiarkan rakyatnya kelaparan. Namun negara ini adalah negara hukum, untuk itu hukum harus dijunjung tinggi.
” Kepentingan masyarakat harus kita lindungi, atas nama DPRD kami akan selalu berpihak kepada masyarakat apalagi berhubungan dengan hajat hidup, namun hukum juga tetap dijunjung tinggi. ” Ungkap Ardin Ketua Komisi II DPRD Konawe sembari mengungkapkan DPRD akan segera mendindak lanjuti tuntutan masyarakat penambang.
Reporter : Nas /Editor : Redaksi
