
KABUPATEN KONAWE – KALOSARA NEWS. COM : Kepala Bagian Umum Setda Konawe membanta jika pengadaan mobil dinas yang menelan anggaran empat milyaran tersebut sebanyak 15 Unit, menurut Sittiana, pengaadan kendaraan pada tahun 2016 itu hanya berjumlah 13 unit.
” Pemda hanya membeli sebanyak 13 unit guna untuk randis. Jumlah yang 13 unit itu dipinjampakaikan kepada legislator di DPRD Konawe sebanyak sembilan unit. Sisanya, dua unit ke KPUD, satu untuk Camat Lambuya dan satu unit untuk Bagian Umum Setda Konawe,” Sttiana pada awak media diruangan kerjanya Kamis ( 06/07/2017 ).
Kata dia, jumlah anggota DPRD yang belum terima randis dari Pemda masih ada enam orang. Salah satunya ialah suaminya sendiri, Marsudin.
” Termasuk suami saya itu tidak dapat. Bapak sampai saat ini masih pakai Avanza kami yang lama itu,” terangnya.
Ia berharap, legislator yang belum kebagian randis untuk bersabar. Pihaknya tetap akan membuat usulan untuk dianggarkan. Ia menegaskan pembagian randis tidak disangkut-pautkan dengan politik.
” Jadi jumlahnya itu tiga belas unit. Bisa dicek di keuangan atau di dialernya. Terkait kekurangan yang ada di DPRD agar bersabar. Nanti akan kita anggarkan,” tandasnya
Sebelumnya pada hari senin ( 04/07/2017). Anggota Komisi I DPRD Konawe mengeluh karena tidak mendapat mobil dinas seperti anggota lainnya.
Kelima anggota dewan yang mengelu, yakni, Kadek Rai Sudiani Ketua Komisi I dari Partai Gerindra, Abd Karim Dama partai PDIP, Eko Sudarsono Partai PKS, Jumrin Haba Partai Golkar dan Syamsuddin dari partai PBB.
Mereka menglui karena tidak diberikan kendaraan mobil dinas. Melalui juru bicara kelima anggota DPRD Konawe, Abd Karim Dama mengungkapkan, Pengadaan kendaraan dinas bagian Umum Pemda Konawe sebanyak 15 unit pada tahun 2017. Dari 15 kendaraan tersebut. Terbagi, untuk operasional Anggota DPRD 13 unit dan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) 2 unit.
” 13 unit itu diperuntuhkan untuk anggota DPR, namun hingga saat ini, kami belum diberikan, sedangkan dua unit lainnya untuk kendaraan KPU, ” terang Abd Karim Dama yang di aminkan oleh keempat anggotanya.
Karim Dama dan kawan kawan telah menyerah ber-urusan terkait kendaraan dinas tersebut, selain ada upaya ketemu bupati kakawannya juga telah menghubungi pimpinan DPR untuk meminta dibahas persoalan ini.
” saya habis ditutupkan gerbang, saat akan ketemu bupati, waktu itu saya disarankan untuk ketemu bupati, namun sampai saat ini saya belum ketemu bupati, ” ungkap karim diruangan komisi 1 DPRD Konawe senin ( 04/07/2017).
Ia sangat sayangkan, padahal 8 orang Anggota DPRD lainnya telah diberikan mobil dinas tersebut, namun kenapa kelima anggota DPRD belum diberikan, Ia curiga bahwa ini merupakan dampak pemilihan ketua komisi beberapa waktu lalu yang tak terpilihnya anggota mereka dari Praksi PAN.
” seharusnya mantan ketua komisi I DPR Almaruf sudah mengembalikan mobil dinas ketua komisi, karena dia sudah tidak menjabat lagi sebagai ketua komisi, ko sampe saat ini belum dikbalikan, ” terangnya
Abd karim dama merasa kinerjanya tak terganggu dengan tak diberikannya kendaraan tersebut ” sebetulnya tidak mengganggu, karena kami masih memiliki kendaraan pribadi, karena yang tidak benarnya ini, karena ini hasil pembahasan, sebelum juga ada begini kami selalu lakukan kegiatan, ” katanya
Terkait dengan hal tersebut, kelima perwakilan rakyat ini yang seharusnya mengurusi rakyat, akan menyurat kepada bupati usai para awak media menerbitkan berita ini,
” kami sudah lakukan kordinasi, setelah di ekspos ini, entah media apa?, media cetak, saya juga mau, sebetulnya hari jumat yang lalu saya turun di kendari, mau ekspos, di media cetak, tapi sayangnya tutup, ” Ungkap Karim Dama
Reporter : Randa
Editor : Redaksi