KABUPATEN KONAWE-SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS : Untuk mempertahankan kualitas dan daya saing beras di Kabupaten Konawe. Dinas Ketahanan Pangan mulai mengintruksikan petani untuk mengurangi pemanfaatan pupuk pestisida kimiawi dengan beralih ke pupuk organik pestisida nabati.
“Dalam rangka pengembangan pertanian organik, kita sebagai penghasil beras tersebesar di Sulawesi Tenggara. Harusnya telah mulai berfikir bagaimana meningkatkan hasil padi yang aman dan kualitas yang baik,“ Kata Muhammad Akbar Rabu, (27/09/2017)
Mantan Camat Abuki ini menuturkan, bagimana mengurangi pemanfaatan pestisida dari prodak-prodak pertanian kita. Karena pestisida itu sangat membahayakan dari residup resida yang ada.
“Diharapkan, dalam program ini petani mulai berfikir beralih pemanfaatan pupuk kimia dengan mulai menggunakan pupuk oraganik dan pupuk pestisida yang sehat aman bagi tubuh kehidupan manusia,” ungkapnya usai bawakan materi pertanian di aula kantor Dinas Ketahanan Pangan Konawe.
Mantan Kepala Bagian Umum Setda Konawe ini menilai, saat ini petani di Konawe masih banyak yang ketergantungan menggunakan pupuk anorganik dan pupuk kimiawi pestisida, bahkan kecendrungan petani sangat tinggi.
“Sekarang petani kita masih banyak yang menggunakan bahan kimia untuk menyelamatkan hasil produksinya dari gangguan hama. Penggunaan bahan kimia pestisidia banyak disenangi oleh petani, karena reaksinya cepat, namun jika kita kaji secara lingkungan, itu sangat berbahaya, karena jika tidak berimbang atau tidak sesuai dengan rekomendasi penggunaannya maka akan menjadikan kekebalan bagi hama serta jika dikonsumsi oleh masyarakat ada residup dan resida yang berbahaya, “ teranganya
Kata Akbar, saat ini pihaknya telah mulai mengarakan petani mengara ke pasar global dengan menjaga kualiatas terbaik, karena suatu saat prodak petani di konawe akan di cari oleh jika prodaknya di jaga dengan baik.
Untuk menjakau target tersebut, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan swasta penyedia pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Konawe.
Reporter : Randa
Editor : Redaksi