KABUPATEN KOLAKA – SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS,- Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Keadilan melakukan unjuk rasa menuntut PT. Asia Multi Mining untuk mematuhi janjinya terkait penerimaan karyawan/karyawati.

Massa aksi itu tergabung dari masyarakat desa Sopura, Desa Hakatutobu, Desa Oko-Oko, Karang Taruna, ForSDa dan Persatuan Mahasiswa Pomalaa (PERMAP).
Dalam orasinya, Amirullah selaku Korlap perwakilan Persatuan Mahasiswa Pomalaa menyampaikan, bahwa Perusahaan PT. Asia Multi Mining (AMM) telah meresahkan masyarakat atau menimbulkan gejolak mengenai pemberdayaan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan komitmen awal.
Dimana kata, Amirullah pada saat sosialisasi perusahaan tersebut telah menyepakati dengan masyarakat tentang komitmennya dengan pengangkatan karyawan local.
“ Perusahaan telah berkomitmen 70 % tenaga kerja lokal dari Desa Sopura dan tenaga kerja luar sebanyak 30 % dari luar daerah, tetapi kenyataan dilapangan justru sebaliknya 70 % tenaga kerja dari luar dan 30 % tenaga kerja Lokal. ” Ungkap Ullah Senin, (14/05/ 2018) sekitar pukul 10:11 wita. Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Dalam orasinya, Amirullah berjanji, Jika Aksi mereka tidak diindahkan maka pihkanya akan melakukan aksi susulan dengan membawa massa yang lebih banyak.
Sementara itu, Samsul Alam bagian humas PT. ASIA MULTI MINING POMALAA yang menemui massa aksi menyampaikan, bahwa pekerja dari Desa Hakatutobu dan Desa Tambea ada sekitar 130 orang semuanya pernah mereka mencoba merekrut beberapa supir tetapi ada perbedaan pendapat menyangkut bagaimana supir supir tersebut.
“jadi terus terang tim kami bagi supir yang membawa kendaraan kemudian terjadi traben ban terlepas dilakukan pebaikan yang dibantu oleh mekanik kalau mobil mogok dia mau simpan saja mobilnya tinggalkan saja mobil sehingga tidak terjadi kesepahaman metode kerja yang ada diperusaahaan. “ ungkapnya Samsul
Reporter : Syamsul