PT OSS Tidak Berdayakan Pengusaha Lokal, Warga Morosi Terpaksa Blokade Simpang 3 Besu

Puluhan warga morosi melakukan pemblokadean di simpang tiga Desa Besu, aksi tersebut dikarenkan perlakuan manajemen perusahaan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) karena tidak memberdayakan pengusaha lokal, Rabu (24/5/2023).

Koordinator lapangan aksi Safrul, mengatakan, aksi pemblokadean tersebut dilakukan karena PT OSS tidak memperhatikan pengusaha lokal. Karena sejauh ini PT OSS hanya membiarkan oknum korporasi untuk memonopoli pengusaha lokal.

“Kami tidak akan berhenti memblokade sampai perusahaan komitmen dengan tuntutan kami,” kata Safrul saat dihubungi Kendariinfo.

Selain itu, PT OSS terindikasi melakukan kebijakan sepihak dan melakukan kegiatan suplay material dari luar lingkar tambang. Menurut Safrul, dengan adanya permasalahan ini, pengusaha lokal seakan dianggap sebelah mata, padahal jika merefleksi kembali undang-undang sepatutnya perusahaan harus memprioritaskan warga atau pengusaha lokal di lingkar tambang.

“Kami meminta agar PT OSS segera mengganti manajemen perusahaan yang paling tepat, dan mampu memahami serta menjawab tantangan masyarakat lingkar tambang berdasarkan kearifan sumber daya lokal,” jelas Safrul.

Safrul mengecam, jika pihak perusahaan tidak memberi ruang kepada pengusaha lokal, maka ia memastikan akan terjadi gejolak sosial warga di sekitaran lingkar tambang.

“Pihak perusahaan segera menghilangkan oknum dari bumi morosi karena praktek monopoli yang dilakukan mafia korporasi, sebelumnya terjadinya gejolak sosial,” tegasnya.

Pantauan Kendariinfo, akibat pemblokadean di simpang 3 morosi, puluhan truk pengangkut material PT OSS terpaksa dilarang melintas.