Ragam  

Sosialisasi di Sekolah, Panwas Konawe Harap Pelajar Terlibat Dalam Pengawasan Pemilukada

Avatar
Ketgam : Sosialisasi Panwaslu Kabupaten Konawe di SMA Negeri 1 Unaaha/Foto-Randa Kalosara News
Ketgam : Sosialisasi Panwaslu Kabupaten Konawe di SMA Negeri 1 Unaaha/Foto-Randa Kalosara News

KABUPATEN KONAWE – SULAWESI TENGGARA

KALOSARA NEWS : Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Konawe hari ini, Selasa 16 September 2017 sekira pukuk 07 : 15 wita melakukan sosialisasi partisipatif pemilih pemula di SMA Negeri 1 Unaaha.

Ketgam : Sosialisasi Panwaslu Kabupaten Konawe di SMA Negeri 1 Unaaha/Foto-Randa Kalosara News
Ketgam : Sosialisasi Panwaslu Kabupaten Konawe di SMA Negeri 1 Unaaha/Foto-Randa Kalosara News

Agenda tersebut merupakan agenda penting untuk diketahui oleh pemilih pemula dalam mengetahui peran mereka dalam melaksanakan tugas melakukan pengawasan pemilihan bupati pada periode 2018/2023 mendatang.

Di hadapan para pelajar, Ketua Panwaslu Kabupaten Konawe Sapdah menjelaskan, siswa yang tergolong dalam pemilih pemula yakni pelajar yang telah berusian 17 tahun keatas,

“jadi adik-adik yang telah berusia 17 tahun ke atas sudah memiliki hak pilih, jadi yang kelahiran 2001 ke bawa untuk mendaftarkan diri sebagai peserta pemilih pada putaran pemilihan bupati Konawe kedepan” jelasnya dalam sambutannya.

Ketgam : Sambutan Anggota Panwaslu Kabupaten Konawe Indar Eka Putra.SH/foto-Randa Kalosara News
Ketgam : Sambutan Anggota Panwaslu Kabupaten Konawe Indar Eka Putra.SH/foto-Randa Kalosara News

Selain itu, Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini juga menyampaikan alasan kenapa Panwaslu Kabupaten Konawe melaksanakan Sosialisasi Partisipatif pemilih pemula di SMA tersebut. Karena pihak Panwaslu ingin melibatkan secara aktif pada pelajar khususnya yang telah menduduki bangku kelas 3.

“Kenapa kami melibatkan adik-adik, karena salah satu program kegiatan Bawaslu RI adalah melibatkan seluru element, baik itu Ormas, organisasi keagamaan dan pelajar, kenapa dilibatkan pelajar?, karena pelajar mampu untuk mengawasi seluru kegiatan penyelenggaraan pemiluh “ ungkap Sapdah.

 

Sarjana lulusan Pendidikan Islam ini menjelaskan peran pengawasan siswa kedepan, dikatakannya, mulai dari pemutahiran data pemilih hingga terjadinya politik uang (Money Politic) yang dilakukan oleh para calon,

“Jadi kalau ada keluarga yang cukup umur, namun belum terdaftar sebagai pemilih silahkan adik-adik daftarkan keluarga “ tutup Sapdah yang di dampingi oleh dewan guru serta kedua rekan Panwasnya (Rahmat.ST dan Indar Eka Putra.SH-Red).

Sebagai kegiatan penutup dalam sosialisasi partisipatif pemilih pemula, salah seorang anggota Panwaslu Konawe Indar Eka Putra.SH memanggil siswa-siswi yang menganggap dirinya sebagai siswa pintar untuk diberikan pertanyaan.

Dalam kesempatan itu, Sarjana Lulusan Hukum ini juga mengapresiasi partisipasi guru dan siswa dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini, meski dilakukan di selah waktu apel pagi para siswa.

Alumni karder Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menilai, SMA Negeri 1 unaaha merupakan patron sekolah yang ada di unaaha. Olehnya itu para pelajar mampu mengemban amanah sebagai sekolah rujukan di Kabupaten Konawe ini. Usai memberikan pertanyaan pada siswa yang maju kedepan.

 

Ketgam : Foto bersama pengajar dan siswa SMA Negeri 1 Unaaha bersama ketiga Komisioner Panwaslu Kabupaten Konawe/Foto-Randa-Kalosara News
Ketgam : Foto bersama pengajar dan siswa SMA Negeri 1 Unaaha bersama ketiga Komisioner Panwaslu Kabupaten Konawe/Foto-Randa-Kalosara News

Kader korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini mengakhiri sosialisasi dengan membacakan tagline Panwaslu RI yang kemudian di ikuti para siswa yakni ‘Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu’. Tagline itu bertujuan untuk meningkatkan konsitensi Bawaslu baik secara internal.

 

Reporter : Randa

Editor : Redaksi