KABUPATEN KOLAKA TIMUR-SULAWESI TENGGARA
KALOSARA NEWS, Konsultan Program Inovasi Desa (PID) nasional serta Kordinator Wilayah (Korwil) Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) wilayah VI Indonesia melakukan kunjungan ke Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Kabupaten Koltim.

Dalam kunjungan mereka itu sekaligus di rangkaikan dengan rapat koordinasi program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilaksanakan di Aula rapat DPMD Kamis, (12/04/2018).
Kabid Pemberdayaan Masyarakat DPMD Koltim, Kusram Maroli dalam laporanya mengungkapkan, berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 1/2018 terkait padat karya tunai, untuk Koltim pihkanya langsung menerapkan padat karya tunai yang selama ini sudah dilakukan oleh desa.
Terkait data nasional untuk tingkat kemiskinan begitu tinggi di koltim, sementara IDM dari data kami sudah mengalami penurunan, sementara data IDM di sosial masih tinggi , sehingga data kemiskinan yang ada di dinas sosial tidak singkron dengan data yang ada pada kami, “ ungkapnya
Kata Kusram Maroli, Kemudian bidang kami yang merupakan salah satu program yang mewadahi program unggulan desa sudah membentuk bumdes 117 desa dengan penyertaan modal 100 juta berdasarkan hasil musyawarah desa.
“Selama ini regulasi yang ada sangat membingungkan kami di daerah, sebab belum tuntas sudah di ganti lagi, kami harapkan agar konsultan nasional untuk menjadi masukan di pusat,” Kritik Kusram Maroli dalam sambutannya
Kornas pendamping nasional dalam sambutanya, Rusdin M.Nur mengungkapkan, di pusat baik itu di kementerian, Sultra, Koltim selalu masuk lima besar dalam setiap prestasinya, di mana luasnya potensi alam yang ada di Koltim yang dikelola oleh desa dilakukan secara baik.
Ketua Koordinator TPPI wilayah VI Indonesia, Zaenal Daud mengatakan, Kolaka Timur merupakan yang terbaik dalam penyajian data di antara sekian banyak Kabupaten di Sultra, dasarnya adalah data yang di sajikan berdasarkan dan sesuai dengan data yang di lapangan.
“Kami berharap para pendamping yang ada bekerja secara maksimal dan profesional sesuai dengan tugasnya.” Ungkap Zaenal Daud
Reporter : Irwandar